Monday, December 15, 2008

Islam bukan komoditi tawar-menawar ~ Malaysiakini

Saya memang tertarik dengan surat yang ditulis oleh Saudara ME Natsir yang dimuatkan dalam Malaysiakini dengan tajuknya Islam bukan komoditi tawar-menawar. Sejak kebelakangan ini banyak disebut-sebutkan tentang Agama Islam. Apa yang saya maksudkan disini adalah angkara seorang doktor bernama Punithan Shan yang nekad mencemar kesucian Islam disamping cuba mengeliru dan memecahkan aqidah orang Islam. Punithan membuat tomahan kononnya Yoga adalah seiras dengan Islam dan Majlis Fatwa Kebangsaan adalah salah dalam pengharaman pengamalan Yoga dikalangan orang Islam.

Saya telah memuatkan beberapa petikan dari blog Coffee With Punithan http://indiansmalaysia.blogspot.com yang saya dapati sebagai hasutan untuk orang Islam menyeleweng dari agama Islam yang suci. Punithan juga membuat dakwaan kononnya blog http://indiansmalaya.blogspot adalah satu pemalsuan tetapi dari penelitian saya, kedua-dua blo tersebut adalah kepunyaan Punithan Shan yang juga merupakan penyokong MIC.

There are close similarities between Islam and yoga not because of borrowing or cultural diffusion, but because of both originating in the Primordial Tradition, sanâtana dharma, al-dîn al-hanîf, which all the prophets of Allah have brought and reaffirmed throughout the ages, among all nations, revealed directly from the Creator.

Maksudnya: Terdapat persamaan antara Islam dan Yoga.

When I returned to the practice of yoga, I found that it is easily integrated with the Islamic life; in fact the two assist one another. Not only is there no conflict, but Islam and yoga together make a mutually beneficial synergy. Both are agreed that, while the body is important as a vehicle on the way to spiritual realization and salvation, the human being's primary identity is not with the body but with the eternal Spirit.

Maksudnya: Yoga boleh diserpkan dalam pengamalan agama Islam.

It is interesting to compare the symbolism of Prophet Muhammad's nighttime ascent to Heaven, al-Mi‘râj, with the corresponding symbolism in yoga. The Prophet ascended on al-Burâq, a riding beast with the head of a woman, through the seven heavens to the Throne of God. In yoga, the kuNDalinî is a feminine power (shakti) that dwells at the base of the spine and ascends through seven levels (represented by the seven chakras) to the summit of liberation (brahmarandhra).

Maksudnya: Rasulallah s.a.w. kononnya adalah seorang pengamal Yoga.

It can be valid and beneficial for Muslims to learn yoga, not as their spiritual path per se, but as a valuable adjunct to the spiritual path of Islam.

Maksudya: Adalah wajib untuk orang Islam mengamalkan Yoga sebagai penambahan kepada Rukun Islam.

Saya berharap pihak berkuasa seperti Jakim, PEWARIS dan Persatuan Penguna Islam Malaysia akan membuat laporan Polis dan menyaman penulis Blog ini. Nombor telefon Punithan adalah 012-3183094.

5 comments:

Anonymous said...

eh, he didnt mean anything like that lah...im an indian and im telling you no one wants to fight or belittle another's religion...read the context carefully the person is NOT insulting or implying that islam is hinduism in any way.

as a hindu a think the islamic teachings are beautiful and wonderful. I have read it myself, so please, no one wants to spread hatred.

Ibnu Mohyeddin said...

saudara nak harap sangat pada pewaris buat apa .. lapor saja pada polis .. saudara sendiri yang buat laporan polis .. JAKIM tak ada kuasa nak tangkap cz tak ada waran tangkap. yang boleh tangkap polis sahaja.

Anonymous said...

It can be valid and beneficial for Muslims to learn yoga, not as their spiritual path per se, but as a valuable adjunct to the spiritual path of Islam.

Maksudya: Adalah wajib untuk orang Islam mengamalkan Yoga sebagai penambahan kepada Rukun Islam.


Eh..you bodoh ke bangang???..kalau tak tau bahase Ingerris..jangan ler pandai pandai buat translation sendiri....Dalam konteks ini,die langsung tak cakap

"its compulsory for Muslims to practice yoga"

Ape yang die kate " Yoga wajar diamalkan oleh orang Islam,bukan sebagai sesuatu berkenaan agama,tetapi untuk menyempurnakan hidup"

Gunelah otak sikit,Bukan aje perenggan yang atas you salah translate..banyak juge yang u salah translate....bangang betui...next time tanye orang lain okay...patut ler orang melayu semue masih idup dalam kejahilan

Anonymous said...

If the translator is not stupid, he could be crazy.

ryan said...

Guess that thanks to UMNO-oriented education system, this translator can't even get a basic meaning of from the English Sentence.

No wonder we see many religious fanatics trying to distort the original meaning in producing hatred to the others.